Lingkar Studi Filsafat (LSF) Cogito kembali me-launching jurnalnya yang baru pada Kamis, 26 Mei 2016. Pada acara launching jurnal LSF Cogito Vol. 3 No.1 ini terdapat dua karya tulisan yang dibedah. Dua karya tulis tersebut masing-masing milik Banin Diar dan Danang T.P yang merupakan alumni LSF Cogito. Adapun karya tulis Banin Diar Sukmono berjudul Penyebaban Sosial (Social Causation) Dalam Individualisme Non-Reduktif R. Keith Sawyer dan Danang T.P di bawah judul Melukis Wajah Indonesia Setelah Runtuhnya Hindia Belanda (Tentang Onghokham: Dekolonisasi Historiografi Indonesia Modern).
Launching Jurnal LSF Cogito diadakan di Perpustakaan Fakultas Filsafat. Pada acara launching sekaligus bedah karya kali ini, turut mengundang Sonjoruri selaku dosen pengampu matakuliah Filsafat Ilmu II pada Program Sarjana Fakultas Filsafat UGM sebagai pembedah dan Taufiqurahman, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Filsafat UGM, sebagai moderator. Acara penerbitan jurnal ini, selain dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Filsafat UGM juga diramaikan oleh mahasiswa dari berbagai fakultas dan universitas yang lain. Di antaranya berasal dari Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Secara umum, jalannya acara berlangsung lancar meskipun kondisi ruang perpustakaan penuh dihadiri oleh perserta diskusi. Setelah kedua penulis selesai mempresentasikan karyanya, berbagai pertanyaan muncul dari kalangan mahasiswa. Kendati dengan hadirinya mahasiswa luar fakultas, pertanyaan dan tanggapan yang muncul semuanya berasal dari kalangan mahasiswa Fakultas Filsafat sendiri.
Acara bedah karya dalam launching Jurnal LSF Cogito yang terbaru merupakan suatu upaya review yang melibatkan pihak luar LSF Cogito. Surya, selaku Ketua Pelaksana, menuturkan bahwa dengan terbitnya jurnal Cogito ini menunjukan bahwa mahasiswa Fakultas Filsafat aktif dalam menciptakan karya di bidang ilmiah selain sibuk berkutat dalam aktivitas akademik. “Memang (karya ini) untuk dibedah sebagai suatu upaya review dan sebagai bentuk promosi jurnal ini sendiri” imbuhnya.
Terbitnya Jurnal LSF Cogito juga mendapatkan apresiasi dari universitas lain. Kholit, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, menganggap bahwa acara ini menarik guna belajar filsafat. Ia juga memperhatikan, secara khusus di kampusnya, bahwa jarang ditemukan mahasiswa yang membaca dan lebih sering bermain dengan smartphone. Inilah yang membuat Kholit ikut menghadiri acara ini. “Sampai saya hadir di sini, ya, memang ini acara keren,” tuturnya. (Ohang/Endang)